Adara Relief – Istanbul. Pada hari kedua (28/7) pelaksanaan Konferensi Internasional Mimbar Al Aqsa (KIMA) yang berlangsung di Istanbul Turki, dilaksanakan pertemuan internasional untuk para khatib dan dai.
Pertemuan ini membicarakan 5 pokok pembahasan. Pertama, pembahasan mengenai realita yang terjadi di Al Quds. Kedua, realita kemanusiaan di Al Quds, sedangkan yang ketiga adalah mengenai peran Turki dalam menjaga Baitul Maqdis. Pembahasan keempat mengenai persatuan negara-negara Islam dan dampaknya bagi Al Quds, serta point terakhir atau kelima mengebai capsian kerja di negara-negara Arab.
Dalam pertemuan itu, syekh Mahmud yang merupakan perwakilan dari yayasan Mimbar Al Aqsa untuk Para Khatib dan Dai (yang merupakan penyelenggara acara konferensi) menyatakan bahwa bagi para khatib dan dai, mimbar adalah ‘senjata’ untuk menyeru dan menyadarkan umat akan kewajiban membela Baitul Maqdis.
Pernyataan beliau dipertegas oleh Syekh Ahmad Umari yang merupakan salah satu pembicara di konferensi tersebut bahwa kita tidak akan tenang hingga Baitu Maqdis terbebas sebagaimana dulu Salahuddin tidak dapat tersenyum hingga Al Quds terbebas.
Konferensi ini diikuti 609 orang dari 24 negara, diantaranya adalah : Indonesia, Malaysia, Turki, Yordania, Aljazair, Bahrain, Rusia, Italia, Tunisia, Afrika Selatan dan berbagai negara lainnya.
this site is my aspiration, rattling great design and style and perfect articles.
wah, great to know about it.. thank you!